Minggu, Desember 14, 2008

Kisah Kaum Tsamud

Nabi Saleh a.s.* (صالح) merupakan salah seorang nabi dan rasul dalamIslamdan telah diutus kepada kaum Thamud. Baginda telah diberikanmukjizat iaituseekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah yaknibagi menunjukkan kebesaran Allah S.W.T kepada kaum Thamud. Malangnya kaumThamud masih mengingkari ajaran Nabi Saleh a.s. malah mereka membunuh untabetina tersebut. Akhirnya kaum Thamud dibalas dengan azab yang amat dahsyatiaitu dengan satu tempikan daripada Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuhmereka hancur berkecai.Kisah Nabi Saleh a.s.Tsamud adalah nama suatu suku yang dimasukkan bahagian dari bangsa Arab olehahli sejarah dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi.Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama " Alhijir " terletakantara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aadyang telah habis binasa disapu angin taufan yang dikirim oleh Allah sebagaipembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah danrisalah Nabi Hud A.S.Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dandinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud. Tanah-tanah yangsubur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan danlemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah, bangunanrumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang rata dan dipahatnya darigunung. Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram, sejahtera, danbahagia, merasa aman dari segala gangguan alam dan mengaku bahawa kemewahanhidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan mereka adalah berhala-berhala yangmereka sembah dan puja, kepadanya mereka berkorban, tempat mereka memintaperlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan sertakebahagiaan. Mereka tidak dapat melihat atau memikirkan lebih jauh dan apayang dapat mereka jangkau dengan pancaindera.Nabi Saleh berdakwah kepada kaum TsamudAllah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkanhamba-hamba-Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya pesuruhdisisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mereka keluar dari jalanyang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak akan menurunkanazab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mereka diperingatkan dan diberipetunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadiutusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yangkepada mereka telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya darisuku mereka sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati olehkaumnya, terkenal tangkas, cerdik, pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalampergaulan.Dikenalkan mereka oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatutnya merekasembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang telah mencipta mereka, menciptakanalam sekitar mereka, menciptakan tanah-tanah yang subur yang menghasilkanbahan-bahan keperluan hidup mereka, mencipta binatang-binatang yang memberimanfaat dan berguna bagi mereka dan dengan demikian memberi kepada merekakenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin. Tuhan YangEsa itulah yang harus mereka sembah dan bukan patung-patung yang merekapahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatukepada mereka atau melindungi mereka dari ketakutan dan bahaya.Nabi Saleh memperingatkan mereka bahwa ia adalah seorang daripada mereka,terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mereka adalahkaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku denganmereka. Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi mereka dan sesekalitidak akan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian,kesengsaraan dan kebinasaan bagi mereka. Ia menerangkan kepada mereka bahwadia adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkankepada mereka adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada merekauntuk kebaikan mereka semasa hidup dan sesudah mereka mati di akhirat kelak.Dia berharap yang kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan bersungguh-sungguhapa yang dia serukan dan anjurkan agar mereka segera meninggalkanpenyembahan kepada patung berhala itu dan percaya beriman kepada Allah YangMaha Esa seraya bertaubat dan mohon keampunan kepada-Nya atas dosa danperbuatan syirik yang selama ini telah mereka lakukan. Allah maha dekatkepada mereka dengan mendengarkan doa mereka dan memberi keampunan kepadayang bersalah apabila dimintanya.Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi merekamerupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anakmereka sendiri. Maka serentak ditolaknya ajakan Nabi Saleh itu serayaberkata mereka kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai,tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbanganmuselalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifatyang terpuji. Kami mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpin kamimenyelesaikan hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalamsoal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami dikala kami menghadapi krisis dan kesusahan. Akan tetapi segala harapan itumenjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini dengantingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacarahidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Engkau menghendaki agarkami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan danagama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian hidup kamisejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya. Kamisesekali tidak akan meninggalkannya kerana seruanmu dan kami tidak akanmengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap kosongmubahkan meragui kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kamidengan meninggalkan persembahan mereka dan mengikuti jejakmu."Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikutiajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mereka rezeki yang luasdan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mereka kisah kaum-kaumyang mendapat seksaan dan azab dari Allah kerana menentang rasul-Nya danmendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dapat terjadi ke atas merekajika mereka tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yangdiberikannya secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluargabesar mereka dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah daripada merekaatas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskankepadanya dan Allahlah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanyamemberi pimpinan dan tuntutan kepada mereka.Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakannya terdiri dariorang-orang yang berkedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh danberiman kepadanya sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mereka yangtergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala danmenyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya danberkata kepadanya:" Wahai Saleh! Kami kira bahawa engkau telah dirasuksyaitan dan terkena sihir. Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakitgila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau tidaksedar yang engkau telah mengeluarkan kata-kata yang tidak masuk akal danmungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau telahdiutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmudaripada kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal adaorang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadinabi atau rasul daripada engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dankata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadikepala dan pemimpin bagi kaummu. Jika engkau merasa bahwa engkau cerdas dancergas dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yangterselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agamabarumu dengan mencerca penyembahan kami dan nenek moyangmu sendiri. Kamitidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh olehorang-orang tua kami lebih dahulu.Nabi Saleh menjawab: " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwaaku tidak mengharapkan sesuatu apapun daripadamu sebagai balasan atasusahaku memberi penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah ataumendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukansemata-mata atas perintah Allah dan daripada-Nya kelak aku harapkan balasandan ganjaran untuk itu dan bagaimana aku dapat mengikutimu danmenterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talahmemperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku. Janganlahsesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah Tuhanku danmelalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkanpenyembahan nenek moyang kami yang jahil itu. Siapakah yang akanmelindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian?Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmuitu."Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dandilihatnya ia bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutnya dan berpihakkepadanya, para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendungarus dakwahnya yang makin lama makin mendapat perhatian terutama darikalangan bawahan menengah dalam masyarakat. Mereka menentang Nabi Saleh danuntuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalambentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.Allah memberi mukjizat kepada Nabi Saleh a.s.Nabi Saleh sadar bahwa tentangan kaumnya yang menuntut bukti daripadanyaberupa mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya danmengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bilaia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mereka. Nabi Saleh membalastentangan mereka dengan menuntut janji dengan mereka apabila dia berhasilmendatangkan mukjizat yang mereka minta bahwa mereka akan meninggalkan agamadan penyembahan mereka dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalahNabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untukmembuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dantentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allahdengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dariperut sebuah batu karang besar yang terdapat di sisi sebuah bukit yangmereka tunjuk.Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Penciptaterbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekorunta betina.Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar ituberkatalah Nabi Saleh kepada mereka: " Inilah dia unta Allah, janganlah kamuganggu dan biarkanlah dia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah, diamempunyai giliran untuk mendapatkan air minum dan kamu mempunyai giliranuntuk mendapatkan minuman bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilahbahwa Allah akan menurunkan azab-Nya apabila kamu mengganggu binatang ini."Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinyatanpa mendapat gangguan dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta ituke sebuah perigi yang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya.Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum, tiada seekorbinatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senangpada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwaadanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguanlaksana duri yang melintang di dalam kerongkong.Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendatangkan mukjizat yang mereka tuntutgagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatandan menghilangkan pengaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebalkepercayaan para pengikutnya dan menghilangkan banyak keraguan dari kaumnya.Maka dihasutlah oleh mereka pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dantidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang bermaharajalela di ladangdan kebun-kebun mereka serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.Unta Nabi Saleh DibunuhPersekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengaturrancangan pembunuhan unta Nabi Saleh dan selagi orang masih dibayangi olehrasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh apabila untanya diganggudi samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatangitu dari atas bumi mereka, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yangkaya raya yang akan menyerah dirinya kepada siapa yang dapat membunuh untaSaleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapaputeri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dariputeri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.Dua macam hadiah yang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutanpara pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' binMuharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagimeraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akanditerimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah matidibunuh.Dengan bantuan tujuh orang lelaki bersembunyilah kumpulan itu di suatutempat di mana biasanya dilalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigitempat ia minum dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralahdipanah betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkanpedangnya di perutnya.Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kotamenyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendapat sambutansorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan merekakembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang- gemilang.Berkata mereka kepada Nabi Saleh:" Wahai Saleh! Untamu telah mati dibunuh,cobalah datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bilaunta itu diganggu, jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalubenar dalam kata-katanya."Nabi Saleh menjawab:" Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akanmenurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka denganterbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allahtelah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu. Kamu telah menentangAllah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya. Janji Allah tidakakan meleset. Kamu boleh bersuka-ria dan bersenang-senang selama tiga hariini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat.Demikianlah kehendak Allah dan takdir-Nya yang tidak dapat ditunda ataudihalang."Ada kemungkinan menurut ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya, NabiSaleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalaumereka sadar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepadaNabi Saleh kepada risalahnya.Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahanejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azabitu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi.Turunnya azab Allah yang dijanjikanNabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atasmereka akan didahului dengan tanda-tanda, yaitu pada hari pertama bilamereka terbangun dari tidur, wajah mereka menjadi kuning dan akan berubahmenjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada harikeempat turunlah azab Allah yang pedih.Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaumkelompok sembilan orang yaitu kelompok pembunuh unta merancang melakukanpembunuhan ke atas diri Nabi Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkanitu. Mereka mengadakan pertemuan rahasia dan bersumpah bersama akanmelaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masihtidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga NabiSaleh, jika diketahui identitas mereka sebagai pembunuhnya. Rancangan merekaini dirahasiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapapun kecualikesembilan orang itu sendiri.Ketika mereka datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancanganjahatnya di malam yang gelap-gelita dan sunyi-senyap jatuhlah di atas kepalamereka batu-batu besar yang datang dari langit dan yang seketika merebahkanmereka di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allahtelah melindungi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izinAllah berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menujuRamlah, sebuah tempat di Palestina, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaumTsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempabumi yang mengerikan.Kisah Nabi Saleh dalam al-QuranKisah Nabi Saleh telah diceritakan dengan 72 ayat dalam 11 surah diantaranya surah Al-A'raaf, ayat 73 hingga 79, surah "Hud" ayat 61 sehinggaayat 68 dan surah "Al-Qamar" ayat 23 sehingga ayat 32.Pengajaran dari kisah Nabi Saleh a.s.Pengajaran yang menonjol yang dapat dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialahbahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil wargamasyarakat yang negatif dapat membinasakan masyarakat itu seluruhnya.Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur, bahkan tersapu bersih diatas bumi kerana dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan olehbeberapa orang pembunuh unta Nabi Saleh A.S. Di sinilah letaknya hikmahperintah Allah agar kita melakukan amar makruf, nahi mungkar. Ini keranadengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayahitu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadidi dalam masyarakat dan perlindungan kita, kita telah membebaskan diri daridosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu.Bersikap acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku didepan mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadapperbuatan mungkar itu.

Tidak ada komentar: